Game Fighting dengan Tampilan Menarik – Inovasi dan kreativitas selalu dibutuhkan dalam pengembangan game. Setidaknya suatu game harus memiliki satu keunikan sebagai nilai jual agar gamer ingin mencoba karya tersebut.
Aturan yang tidak tertulis ini berlaku untuk semua game, termasuk genre fighting. Maka dari itu, berbagai developer memutar otak untuk membuat game dengan daya tariknya sendiri. Tidak jarang bahwa ‘keanehan’ menjadi daya tarik yang ditawarkan tim developer.
Bukan bermain sebagai Mario dari seri fighting Super Smash Bros., bukan juga bermain sebagai Ryu dari Street Fighter. Di SUPER DRINK BROS., kamu akan mengontrol kaleng minuman dalam duel yang seru!
Setiap karakter punya karakteristik unik dan skill yang membedakan mereka dengan karakter lainnya. Kaleng ini makin beda dengan fitur kustomisasi skin. Jadi, kamu dapat mengunggah skin karya kamu sendiri dan menunjukkan bahwa kaleng kamu adalah yang terbaik.
Rencananya, versi full dari game ini akan menghadirkan mode 2v2, fitur ranked, dan fitur peringkat. Apakah kamu siap melatih kombo agar menjadi nomor satu?
Oke, mungkin kutipan tersebut berasal dari film Fight Club. Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa nama Fight Crab terdengar seperti versi receh dari Fight Club. Kalau memang disengaja, penamaan ini sangat kreatif!
Pertarungan sengit dalam Fight Crab melibatkan 23 jenis kepiting dengan 48 variasi senjata di 11 arena. Kamu dapat mencoba mode campaign sendiri atau bersama teman dan mode versus, baik 1v1 maupun 2v2.
Untuk meraih kemenangan, kamu perlu membuat musuh terbalik bagaimanapun caranya. Cakar, pedang, dan bahkan senjata api dapat digunakan untuk menaklukkan musuh. Gara-gara variasi karakter dan senjata, ada saja gamer yang membuat tierlist berdasarkan baik buruknya kedua aspek tersebut. Dijamin deh, baku hantam dalam game ini terasa sangat rusuh!
Di balik keimutan karakter-karakter yang didesain pencipta My Little Pony, Lauren Faust, terdapat game fighting dengan ekosistem esports-nya sendiri. Yup, Them’s Fightin’ Herds eksis di berbagai turnamen seperti EVO dan Stampede Tournament Circuit.
Tidak main-main, Them’s Fightin’ Herds menggandeng berbagai game fighting untuk berkolaborasi. Kerja sama berupa kosmetik ini dijalankan dengan BlazBlue Centralfiction, Skullgirls 2nd Encore, dan GUILTY GEAR Xrd REV 2. Ketiga nama ini pastinya sudah tidak asing bagi mereka yang menyukai game fighting.
Lebih kerennya lagi, game ini memiliki rollback netcode sehingga pertarungan secara online berjalan dengan sedikit atau bahkan tidak ada input delay. Bagi penggemar game fighting, fitur ini menjadi sangat penting karena membuat permainan terasa responsif meskipun musuh mengalami lag.
4. Fight of Animals
Berbeda dengan game sebelumnya dalam list ini, karakter dalam Fight of Animals terinspirasi dari berbagai hewan yang menjadi meme di media sosial. Sebagai contoh, ada meme Walking Cat, Muscle Beluga, Power Hook Dog, dan Egg Dog yang menjadi karakter di game ini, masing-masing dengan skill-nya sendiri.
Kontrol game karya Digital Crafter ini dibuat cukup sederhana sehingga mereka yang tidak pernah bermain game fighting pun dapat menikmati kelucuan Fight of Animals. Kalau kamu tipe gamer yang lebih senang dengan konsep Super Smash Bros., kamu dapat mencicip Fight of Animals: Arena yang dibuat oleh tim developer yang sama.
5. Warpath: Jurassic Park
Pertama kali rilis tahun 1999, Warpath: Jurassic Park dapat disebut sebagai game tertua dalam list ini. Eits, game ini tidak setua fosil dinosaurus, kok!
Warpath: Jurassic Park mengajak kamu untuk memilih 1 dari 14 dinosaurus dengan teknik bertarungnya masing-masing sebelum akhirnya melawan dinosaurus lainnya. Siapakah juaramu?Tyrannosaurus rex atau Spinosaurus?
Oh ya, salah satu aspek menarik dalam game ini adalah kehadiran museum yang memperbolehkan gamer untuk belajar lebih banyak mengenai dinosaurus dalam Warpath: Jurassic Park. Namun, mengingat game tersebut cukup lawas, informasi yang tersedia dalam game besutan Black Ops Entertainment ini sudah ketinggalan zaman.